Network
KlikBondowoso.com - Kehilangan seseorang yang sangat berharga entah itu keluarga, sahabat, teman, kerabat pasi membawa kesedihan. Apalagi jika mereka pergi untuk selamanya.
Namun kesedihan yang dirasakan jangan sampai membawa kita terus menerus meratap, sebab Allah mealui Rasulnya melarang kita untuk meratap dan larut terus menerus dalam kesedihan.
Kita harus bisa memenej rasa sedih agar rasa tersebut bukan malah merugikan kita. Sebab kita juga masih berhak melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Dilansir KlikBondowoso.com dari grup whatsapp dirosah Islamiyah, Ustad Dr. Arifin Badri, Lc, MA mengajarkan tentang Mengelola Emosi Saat Kesedihan Menghampiri dari ceramah beliau yang berjudul "Pengendalian Emosional Rumah Tangga Rasulullah Ketika dalam Kondisi Sedih Ditimpa Musibah".
Baca Juga: Syeikh Ali Jaber Ajarkan Hal yang Seharusnya Tak Dilakukan Istri Terhadap Suami
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله، والصلاة و السلام على رسول الله و على آله و صحبه و من والاه أمام بعد
Pada kesempatan ini saya ingin mengajak Anda untuk sedikit menyelami bagaimanakah Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam, memanage (mengendalikan) emosional beliau baik ketika senang ataupun ketika sedih, marah, kecewa ataupun sedang bahagia.
Karena dengan pengendalian diri inilah keberhasilan dalam mengarungi rumah tangga itu akan terwujud. Ketika mendapatkan kesusahan, musibah mendapatkan hal-hal yang menyakitkan maka kadangkala kita berputus asa.
Kadangkala kita bersedih seakan-akan semua urusan kita telah berakhir, telah tertutup pintu kasih sayang karunia Allāh, akhirnya kita berputus asa, hanyut dalam kesedihan, karenanya seorang suami yang telah Allāh pilih sebagai qowwam, Allāh katakan,
