Marak Fenomena Boneka Arwah, Beginilah Hukumnya dalam Islam Menurut Buya Yahya

- 9 Desember 2022, 13:05 WIB
Ilustrasi Boneka Anabelle - Cerbung : Episode 5 Cinta Dua Benua, Kejahilan Adik Perempuan.
Ilustrasi Boneka Anabelle - Cerbung : Episode 5 Cinta Dua Benua, Kejahilan Adik Perempuan. /Twitter /@jeanveras54/

KlikBondowoso.com - Dalam beberapa waktu terakhir, marak fenomena selebritis yang diketahui mengadopsi bonek arwah atau spirit doll.

Boneka yang bisa dijual hingga harga puluhan juta rupiah itu pun diperlakukan dan diasuh seolah-olah anak manusia.

Menurut para pengadopsinya, boneka arwah itu dapat memberikan ketenangan jiwa dan dijadikan sebagai medium untuk healing dan mengobati rasa sepi.

Lantas, bagaimana hukum adopsi boneka arwah atau spirit doll yang tengah marak ini jika ditinjau dari perspektif Islam?

Dilansir KlikBondowoso.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu, 1 Januari 2021, Buya Yahya menjawab pertanyaan terkait maraknya adopsi boneka yang konon dimasukkan arwah anak yang sudah meninggal.


Sebelum menjawab, Buya Yahya mengingatkan kepada umat muslim untuk menjustifikasi secara langsung kepada orang yang melakukan adopsi boneka arwah.

Pasalnya, dalam beberapa agama tertentu, patung yang sifatnya mirip dengan boneka memang bisa dijadikan sebagai medium untuk ritus-ritus agama.

Sementara itu, jika ditinjau dari perspektif Islam, jangankan boneka yang dimasuki arwah, menyimpan boneka biasa yang berupa makhluk hidup saja sebenarnya adalah sesuatu yang menyimpang dari keyakinan Islam.

Lain ceritanya jika boneka itu digunakan sebagai mainan oleh anak yang belum memasuki usia akil baligh.

Menyimpan boneka biasa saja sudah menyimpang, apalagi mengadopsi boneka yang dipercaya sebagai bentuk reinkarnasi dari arwah anak yang sudah meninggal.

“Orang yang meninggal dunia sudah punya urusan di alam barzah. Anak kecil oleh Allah akan diberi kenikmatan di alam barzah. Tidak ada siksa,

Nggak perlu dia harus masuk ke boneka-boneka itu. Tidak ada di keyakinan kita,” tegas Buya Yahya.

Buya Yahya pun menyampaikan, ketimbang mengadopsi boneka yang diperlakukan layaknya anak manusia, sebaiknya berilah bantuan kepada anak-anak manusia yang membutuhkan.

“Rawat anak-anaknya hamba Allah. Mereka yang susah cari makan. Kenakan mereka baju yang layak. Berikan mereka tempat yang layak. Bukan kepada boneka,” ujar Buya Yahya.

Adopsi boneka dikatakan oleh Buya Yahya sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat bagi kemanusiaan karena tidak menghasilkan nilai apapun kepada manusia lain.

Berbeda ceritanya jika seseorang mengadopsi dan mendidik anak manusia. Bisa saja kelak anak itu akan menjadi orang yang berguna bagi orang lain.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x