Network
klikbondowoso.com - Buya Yahya berikan penjelasan tentang bolehkah niat berkurban sekaligus untuk aqiqah diri sendiri.
Ibadah qurban biasanya dilakukan pada saat Hari Raya Idul Adha, hal ini ditandai dengan penyembelihan seekor hewan.
Meski ibadah qurban bukanlah ibadah wajib, namun bagi umat muslim yang mampu secara finansial sangat dianjurkan untuk berkurban.
Selain qurban, ibadah yang juga ditandai dengan penyembelihan hewan ternak adalah aqiqah.
Lantas bolehkah kita meniatkan ibadah qurban tersebut sekaligus untuk aqiqah diri sendiri?
Begini penjelasan Buya Yahya yang dikutip klikbondowoso.com dari video ceramah di kanal YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 28 Juli 2019 .
Menurut Buya Yahya, baik ibadah qurban ataupun aqiqah sifatnya sunnah. Hanya saja aqiqah memiliki tenggang waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu maka sebaiknya kedua ibadah ini tidak dicampur dan didahulukan salah satunya tergantung bagaimana kondisi seseorang.
"Qurban ibadah sendiri, aqiqah sendiri, jangan dicampur," kata Buya Yahya.
"Kemudian yang harus kita ketahui yang kedua, kalau aqiqah masanya panjang. Mulai dari bayi terlahir hingga sampai usia akil baligh," imbuhnya.
Kendati sebaiknya tidak dicampur antara niat berkurban dengan aqiqah, namun beberapa ulama ada yang memperbolehkan penggabungan ini.
Buya Yahya juga menyebutkan jika aqiqah adalah kewajiban bagi orang tua, sehingga tidak ada kewajiban dari diri sendiri untuk melakukan aqiqah.
Oleh sebab itu meski seseorang yang sudah beranjak dewasa belum diaqiqah dan ingin berkurban, maka niatkan saja untuk qurban.
Buya Yahya juga menjelaskan bahwa hal ini sesuai dengan kehendak yang punya hewan, mau dibuat aqiqah atau qurban Hari Raya Idul Adha.
Tetapi jika konteksnya dia sudah bernazar untuk qurban, maka harus ditunaikan sebagai ibadah qurban, bukan aqiqah.
Namun jika tidak bernazar maka boleh memilih salah satunya untuk didahulukan.
Dari penjelasan Buya Yahya tersebut dapat disimpulkan bahwa sebaiknya tidak menggabung antara ibadah qurban dengan aqiqah. ***
