Pernah Mengajak Orang Lain Maksiat? Segera Lakukan Taubat Ini Kata Buya Yahya

- 20 Januari 2024, 07:15 WIB
Buya Yahya menjelaskan hukum menerima uang dari timses Capres saat menjelang pemilu 2024.
Buya Yahya menjelaskan hukum menerima uang dari timses Capres saat menjelang pemilu 2024. /YouTube Al-Bahjah TV/


KlikBondowoso - Buya Yahya jelaskan cara taubat jika seseorang pernah mengajak orang lain untuk melakukan maksiat.

Manusia tentu tidak lepas dari perbuatan maksiat Tidak perlu khawatir, ketahuilah bahwa ampunan Allah itu sangat luas.

Namun, bagaimana jika seseorang pernah mengajak orang lain untuk berbuat maksiat?

Kata Buya Yahya Apakah dosa maksiat orang tersebut akan terus mengalir? Bagaimana cara taubat dari maksiat yang dilakukan oleh orang lain?

Dilansir  dari unggahan kanal YouTube Al-Bahjah TV, berikut penjelasan Buya Yahya tentang cara taubat jika pernah mengajak orang lain maksiat.

Cara taubat pernah mengajak orang lain maksiat Buya Yahya dalam ceramahnya terlebih dahulu menjelaskan tentang hakikat dari taubat dan dosa.

Apakah dosa akan diampuni oleh Allah jika sudah taubat? "Taubat itu penghapus dosa, kalau sudah taubat Allah tidak akan menghukum lagi," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya kemudian menyebutkan salah satu sabda Rasulullah tentang taubat.

"Bahkan dikatakan disabdakan Nabi, bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak pernah punya dosa," ungkap Buya Yahya.

Jalur Mekah Lantas, bagaimana jika sebelumnya pernah mengajak orang lain untuk maksiat dan orang tersebut masih melakukan maksiat? "Kemudian anda teringat, dia yang ngajak maksiat adalah saya," sebut Buya Yahya.

Apakah kita tetap mendapatkan dosa dari maksiat orang tersebut? "Berarti dosa saya terus berjalan dong, oh ya terus berjalan," ungkap Buya Yahya.

Bagaimana cara menghentikan aliran dosa dari maksiat orang lain? "Kecuali apa, anda berusaha mengembalikan dia," jawab Buya Yahya.

Namun, ternyata orang tersebut tidak mau diajak taubat. "Kalau nggak bisa, dia jauh, dia lebih hebat sekarang lebih serem dari saya dulu," kata Buya Yahya.

"Sederhana kaidahnya, seperti anda menjerumuskan satu orang selamatkan satu orang, kejelekan ditutup dengan kebaikan," lanjut Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, tetap harus mengupayakan agar orang yang dulu diajak maksiat untuk bertaubat.

"Maka juru dakwah ini, anda bergabung dalam dakwah semacam ini menghapus dosa," ungkap Buya Yahya.

"Berapa banyak kita mengajak kemaksiatan kepada seseorang, sekarang kita balik, seperti dulu aku ngajak kemaksiatan sekarang saya ngajak kebaikan," sambung Buya Yahya.

Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa taubat tidak cukup hanya dengan ucapan istighfar, melainkan harus ada penyesalan dari kemaksiatan.

Agar bisa menutup dosa dari orang lain yang dahulu pernah diajak maksiat, maka berbuatlah kebaikan dan ajak orang lain untuk berbuat baik.

"Memang dosa itu terus berjalan, tapi ditutup dengan amal baik anda waktu anda mengajak orang lain tersebut," jelas Buya Yahya. Wallahu a’lam.*

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x