Harga BBM di Papua Capai Rp100.000 Perliter, Ojek Menjerit

- 5 Januari 2022, 14:01 WIB
Anggota DPD memberikan tanggapan soal rencana penghapusan dua jenis BBM, yakni jenis pertalite dan premium.
Anggota DPD memberikan tanggapan soal rencana penghapusan dua jenis BBM, yakni jenis pertalite dan premium. /Antara/Akbar Nugroho Gumay/

KlikBondowoso.com - Harga BBM di Papua dikabarkan mencapai 100 ribu perliter. Hal ini membuat para tukang ojek menjerit meminta tolong pada presiden Jokowi untuk turun tangan.

Persatuan Tukang ojek di Kabupaten Tolikara, Papua, berharap Presiden Jokowi turun tangan. Sebab Hal ini sudah sangat membebani mereka yang berpenghasilan rendah.

Persatuan Abang Ojek di wilayah setempat menuturkan harga BBM yang mencapai 100 ribu perliter terjadi jelang natal 2021 dan tahun baru 2022 dan terus stagnan hingga kini.

Mahalnya harga BBm ini berimbas pada mobilitas masyarakat desa yang akan menjual hasil pertaniaannya kekota. Sehingga akan membuat multipliyer efek bagi kehidupan rakyat Papua.

Baca Juga: Kenali Penyakit Fatty Liver Non Alkoholic, Sering Dikira Asam Lambung

Salah satu contohnya masyarakat Tolikora yang menggantungkan mobilitas mereka dari ojek. Dengan harga BBM yang perliter 100 rb, untuk menuju kota membutuhkan biaya dua kali lipat dari sebelumnya.

Jika sebelumnya untuk ongkos ojek berkisar sekitar Rp200.000, kini karena harga BBm yang melonjak mengharuskan merogoh kocek hingga Rp400.000.

Tarif tersebut berlaku untuk mobilitas dari distrik ke distrik dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 15 km.

Diduga penyebab naiknya harga BBM di Papua disebabkan oleh kurangnya pasokan BBM ke Papua.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x