Di sisi lain, ada juga yang mengatakan bahwasanya penciptaan hewan, binatang ini berasal atau diciptakan dari debu.
"Suatu ketika Allah memerintahkan kepada semua makhluk ini, di saat nanti menjelang hari kebangkitan, dikembalikan kepada asalnya. Kembalilah kalian semuanya kepada debu, berarti asalnya dari debu," tambahnya.
Sehingga, ada dua pendapat yang menyimpulkan kalau ada sebagian yang mengatakan diciptakan dari air dan sebagian lagi mengatakan dari debu.
Namun, menurut Buya Yahya semua hal tersebut bukan menunjukan keutamaan, mana yang lebih benar hewan ini diciptakan dari apa.
"Dari cahaya, dari tanah, dari api, dari debu, atau dari air itu bukan menunjukkan kalau ini lebih utama dari yang lainnya," ucapnya.
"Bukan yang diciptakan dari cahaya lebih utama dari yang diciptakan dari debu, bukan yang diciptakan dari debu lebih utama dari yang diciptakan dari air, itu adalah asal saja, asal penciptaan," pungkasnya.***