Yohana Valentine dan Aidilla Lungguh Arumdipta Raih Juara National University Debating Championship NUDC 2023

- 14 Juni 2023, 18:38 WIB
Duo Yohana Valentine dan Aidilla Lungguh Arumdipta
Duo Yohana Valentine dan Aidilla Lungguh Arumdipta /Unej for KlikBondowoso

KLIK BONDOWOSO - Sempat ragu bakal meraih juara karena ada di posisi closing contra, akhirnya tim debat Universitas Jember yang diwakili duo Yohana Valentine dan Aidilla Lungguh Arumdipta meraih juara pertama pada ajang National University Debating Championship (NUDC) 2023.

Di babak final kategori Novice, kedua mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional FISIP ini mengalahkan tim debat dari STIE Ciputra Makassar, tim debat Universitas Muhammadiyah Malang dan tim debat Universitas Nusa Cendana Kupang.

Ajang NUDC adalah kompetisi tertinggi lomba debat antar mahasiswa Indonesia yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.

“Kami sempat kaget ketika di babak final dewan juri menempatkan kami di posisi closing contra. Pasalnya sepanjang babak penyisihan kami tak pernah mendapatkan angka maksimal saat ada di posisi closing contra,” ujar Yohana Valentine menceritakan pengalamannya bertanding di ajang NUDC 2023 yang digelar di kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten dari tanggal 6 hingga 12 Juni 2023 lalu.

Sebelum mencapai babak final, keduanya harus menembus tiga babak penyisihan yang diikuti kurang lebih 50 tim dari berbagai PTN dan PTS se-Indonesia.

Untuk diketahui dalam ajang NUDC ini, dewan juri akan memberikan tema debat lima belas menit sebelum debat dimulai. Maka semua tim harus mempersiapkan diri dalam jangka waktu yang minim, apalagi saat tampil semua peserta dilarang membawa gawai apapun agar tidak bisa mencari bahan secara daring.

Kemudian dewan juri akan menentukan posisi peserta, akan di posisi opening pro,closing pro,opening contra atau di closing contra. Dan pelaksanaan seluruh debat dilaksanakan menggunakan Bahasa Inggris !

“Pada babak final kategori Novice, dewan juri memberikan tema apakah seorang anggota parlemen atau politikus boleh berbicara di luar bidang yang menjadi tugasnya? Kami harus memberikan argumentasi yang pas dan lugas disertai alasan pendukung sebab satu orang dibatasi memberikan pendapat dalam waktu tujuh menit. Jadi kita dituntut mampu membangun critical thingking dalam memberikan argumen,” imbuh Aidilla Lungguh Arumdipta. Keduanya ditemui di kampus Tegalboto (14/6).

Ajang NUDC memang didesain mirip ajang perdebatan di parlemen. Pada ajang NUDC 2023, dewan juri memakai sistem British Parliementary Debate. Dalam sistem ini peserta dibagi menjadi dua kubu besar, kubu pemerintah (goverment) atau posisi pro dan kubu oposisi alias kontra. Lomba debat antar mahasiswa ini mempertandingkan dua kategori, yakni kategori Novice bagi peserta yang belum pernah menjadi juara di ajang NUDC dan kategori Open-Draw bagi peserta yang sebelumnya pernah menjadi juara di ajang NUDC sebelumnya.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x