Mengenal Tiga Pilar Geopark dan Kekayaan Warisan Bumi Ijen Geopark Wilayah Bondowoso

17 September 2021, 08:40 WIB
Logo resmi Ijen Geopark Bondowoso dan Banyuwangi yang diajukan ke Unesco Global Geopark (UGG) /BondowosoTourism

KlikBondowoso.Com - Pengembangan Geopark atau Taman Bumi sangat penting bagi kelangsungan hidup Bumi. Geopark memuat nilai-nilai yang terkandung dalam 3 Pilar utama terkait Keragaman Geologi (Geodiversity), Keanekaragaman Hayati (Biodiversity), dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity).

Dikutip KlikBondowoso.Com dari Buku Pintar Ijen Geopark Wilayah Bondowoso, Ketiga Pilar Geopark memiliki nilai Warisan Geologi (Geoheritage) yang terkait dengan Warisan Biologi (Bioheritage), dan Warisan Budaya (Cultural Heritage).

Tiga Pilar Geopark berfungsi menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan yang dilakukan melalui upaya konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan Pemerintah.

1. Geodiversity

Warisan geologi (geoheritage) yang diidentifikasi melalui keragaman geologi (geodiversity), bersama-sama dengan konservasi geologi (geoconservation) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari neologisme ilmu kebumian yang digagas oleh beberapa ahli geologi pada kisaran tahun 1990.

Istilah dan terminologi warisan geologi muncul pertama kali pada Simposium Internasional I tentang konservasi warisan geologi yang diselenggarakan di Digne (Prancis) pada tahun 1991. Simposium ilmiah dunia itu dilanjutkan dengan Konferensi Internasional Malvern, Inggris pada tahun 1993, yang mendiskusikan tentang konservasi geologi dan bentang alam.

Simposium dan konferensi serupa pun selanjutnya banyak diselenggarakan paska tahun-tahun tersebut (Hanang Samodra, 2020). Warisan geologi yang ditetapkan di dalam delineasi kawasan geopark disebut sebagai situs geologi (Geosite). 

Baca Juga: Luas Kawasan Ijen Geopark Bondowoso dan Banyuwangi 4.723 Kilometer Persegi

Baca Juga: Mengenal Penggunaan Logo Ijen Geopark Bondowoso dan Banyuwangi

2. Biodiversity

Keanekaragaman biologi (Biodiversity) adalah perpaduan antara kekayaan jenis makhluk hidup yang meliputi 5 Kingdom dalam Ilmu Biologi khususnya vegetasi tumbuhan dan hewan yang terdapat didalam suatu ekosistem.

Biodiversity merupakan salah satu aspek penunjang Ijen Geopark karena sejarah perkembangan makhluk hidup di kawasan Kaldera Ijen mulai dari awal letusan hingga kondisi saat ini dapat digambarkan dengan melalui Biogeografi dan jenis-jenis Vegetasi tumbuhan maupun hewan yang terdapat di kawasan ini.

Unsur biodiversity tersebut merupakan salah satu pilar penting yang dinamis bagi geopark karena dapat menggambarkan biodiversity alamiah yang terbentuk di kawasan Ijen.

3. Cultural Diversity

Keanekaragaman budaya (Cultural Diversity) merupakan salah satu pilar geopark yang penting karena merupakan potensi sosial yang dapat membentuk karakter dan citra budaya tersendiri pada masing-masing daerah dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Ijen Geopark.

Disamping itu, keanekaragaman budaya merupakan kekayaan intelektual dan kultural sebagai warisan budaya (Cultural Heritage) yang perlu dilestarikan.

Keberadaan warisan budaya berupa benda-benda peninggalan historis-arkeologis di ujung timur Pulau Jawa membantu pelacakan jejak masa prasejarah dalam lingkup kawasan.

Secara umum, pembabakan sejarah di kawasan ini bisa dibagi menjadi 2, yaitu masa Prasejarah dan Hindu-Buddha. Ujung timur Pulau Jawa menyimpan peninggalan Masa Prasejarah berupa Situs Megalitik.

Peninggalan benda-benda megalitik dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bondowoso. Berdasarkan jumlah eksisting temuan, kawasan Bondowoso diperkirakan sebagai Pusat Peradaban Budaya megalitik di Jawa Timur.

Kawasan Ijen Geopark Wilayah Bondowoso terdapat sejumlah Situs Budaya dengan klasisfikasi Warisan Budaya Benda (Tangible Heritage) dan Tak Benda (Intangible Heritage).***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Buku Pintar Ijen Geopark Bondowoso

Tags

Terkini

Terpopuler