Ini Kata PBNU Terkait Video Ketua PCNU Bondowoso Tentang Pernyataan NU dan Partai Politik

- 25 Januari 2022, 06:15 WIB
Ketua PBNU Drs H Amin Said Husni (pegang kertas) bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Ketua PBNU Drs H Amin Said Husni (pegang kertas) bersama Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. /facebook/Amin Husni

KlikBondowoso.Com - Pertengahan pekan kemarin, beredar video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso KH Abdul Qodir Syam di acara partai politik.

Sebelumnya, PBNU memanggil Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo.

Karena dugaan dukungan kegiatan politik praktis untuk salah satu bakal calon presiden.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan adanya agenda politik Pemilihan Presiden 2024 yang melibatkan PCNU Banyuwangi.

Bahkan, kegiatan itu juga digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu 19 Januari 2022 dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.

Sementara, pemanggilan PCNU Sidoarjo dilandasi adanya laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se Kabupaten Sidoarjo.

Kini giliran PCNU Bondowoso yang bakal dipanggil. Hal itu karena video yang menyebutkan bahwa NU selama ini memperalat PKB.

Baca Juga: Paruh Musim Pertama BRI Liga 1 Indonesia, Dua Pemain Asing Persib Bandung Keluar, Salah Satunya Top Skor

Baca Juga: Febri dan Henhen Usai Alami Cedera saat Berlaga dengan Borneo FC, Dokter Ungkap Hal ini

“Atas perintah Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, kami memanggil Ketua PCNU Kabupaten Bondowoso agar tabayun, menemui Ketum PBNU di kantor PBNU,” kata Ketua PBNU Amin Said Husni, di Jakarta, seperti dikutip KlikBondowoso.Com dari ANTARA, Senin 24 Januari 2022.

Menurut mantan Bupati Bondowoso ini, pernyataan Ketua PCNU Bondowoso perlu diklarifikasi karena mengatakan “Bukan PKB yang peralat NU, Tapi NU yang peralat PKB”.

Apalagi, video pernyataan Ketua PCNU Bondowoso tersebut juga disiarkan dan diviralkan oleh Media Center PKB Bondowoso.

Saat ini, video berupa pernyataan Ketua PCNU Bondowoso itu telah viral di berbagai platform media sosial.

Karenanya menurut Ketua PBNU, adanya video itu harus ada tabayun.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x