Network
Saat itu Nurul Fatimah sempat melakukan presentasi produknya kepada audience 5 negara. Dan ada satu negara yang mendoro agar Nurul bisa ekspor produknya.
"Saya sangat bangga. Namun karena export itu tidak mudah, saya waktu itu terkendala masalah izin ekspor," jelasnya.
Selain itu, untuk export perlu minimal satu kontainer. Untuk memproduksi itu, dirinya merasa masih belum sanggup karena harus mendirikan pabrik di luar rumah.
PROMOSI MEDIA SOSIAL DIGENCARKAN
Sebagai salah satu gerakan promosi, Nurul bersama sang suami membuat inovasi pemasaran. Salah satunya dengan membuat media promosi dengan meminta testimoni orang yang membeli.
Bahkan testimoni ada beberapa yang dari artis ibu kota. Itulah yang akhirnya menjadi kekuatan promosi Tape Crispy milik Nurul.
Selain itu, tidak lupa Nurul memajang produknya di online shop. Sehingga ketika ada yang penasaran, bisa langsung memesan. Dan untuk konten YouTube, bukan dirinya yang bikin, namun banyak media mainstream yang tertarik karena Tape Crispy adalah UMKM yang tidak terkena dampak Pandemi Covid-19.***
