Camilan Bisa Memicu Gejala Alergi, Ini Penjelasan Guru Besar Ilmu Gizi IPB

24 September 2022, 07:12 WIB
Ilustrasi. Ini salah satu camilan keluarga yang praktis lagi murah. /Tangkapan layar Youtube.com/Devina Hermawan

KlikBondowoso.Com - Camilan merupakan makanan sela. Bukan makanan primer.

Bagi yang suka nyamil, bisa dibaca artikel ini sampai habis. Camilan ternyata bisa memicu gejala alergi.

Umumnya, gejala alergi kambuh pada pukul 10 pagi. Kondisi itu berkaitan dengan siklus sistem hormonal tubuh dan waktu snacking time merupakan yang rawan.

Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Ilmu Gizi IPB University Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS.

Maka dari itu, Hardinsyah meminta agar orang-orang dengan alergi untuk berhati-hati saat memakan camilan di sela waktu makan besar mereka.

Berdasarkan laporan yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2017, masyarakat di negara-negara maju yang mempunyai lebih dari satu jenis alergi tercatat sebanyak 10 juta orang.

Baca Juga: Cara Mengetahu Sebuah Benda Ada Khodam atau Tidak, Tidak Dapat Dilihat Secara Kasat Mata

Alergi akan muncul ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap senyawa seperti contohnya serbuk sari atau makanan yang bagi kebanyakan orang tidak menimbulkan reaksi apa-apa.

Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia mengatakan gejala yang timbul ketika alergi kambuh yaitu di antaranya bintik-bintik di kulit, merah, gatal, hingga bengkak.

Dilansir KlikBondowoso.Com dari Antara, Hardinsyah mengatakan bahwa alergi juga dapat timbul tidak hanya dari makanan saja melainkan bisa juga timbul karena udara yang dingin, berasal dari selimut tempat tidur, serta udara tercemar.

Menurutnya, biasanya sumber protein seperti telur, udang, ikan, kacang-kacangan, gandum dan bahan tambahan pangan (BTP) merupakan sumber alergen makanan.

“Enggak perlu khawatir, ilmu semakin berkembang. Kalau ada keluhan, konsul saja (ke dokter). Ada yang bisa diterapi karena sudah kadung kadaluwarsa. Kalau masih kecil bisa dilakukan upaya-upaya,” ujar Hardinsyah.

Baca Juga: DPRD Bondowoso Bikin Pansus Kelangkaan dan Penyimpangan Harga Pupuk Bersubsidi, Ini Anggotanya

Berdasarkan pencatatan Mayo Clinic, gejala yang dapat dialami pada pasien khusus yang disebabkan oleh sumber alergen pangan antara lain kesemutan di mulut, bagian mulut seperti bibir, lidah atau pembengkakkan pada tenggorokan hingga anafilaksis atau syok akibat reaksi alergi.

Anafilaksis bisa dilihat dari adanya penurunan kesadaran, sesak napas, penurunan tekanan darah, denyut nadi cepat dan lemah, mual dan muntah, ruam di kulit, serta pusing.***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler