klikbondowoso.com - Mimpi adalah bunga tidur yang dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Mimpi yang dialami oleh seseorang bisa bermacam-macam, mulai dari mimpi buruk hingga menyenangkan.
Beberapa orang menganggap mimpi yang mereka alami adalah suatu pertanda tentang kejadian baik atau buruk yang akan datang.
Salah satu mimpi yang kerap kali dianggap sebagai pertanda kabar buruk adalah mimpi gigi lepas.
Namun, benarkah demikian? Berikut ini adalah penjelasan Buya Yahya yang telah dikutip klikbondowoso.com dari youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 3 Desember 2018.
Buya Yahya menjelaskan jika mimpi adalah mimpi; sebaik-baiknya mimpi yang paling tidak enak adalah waktu terbangun.
Seburuk-buruknya mimpi, paling enak adalah waktu terbangun. Ttulah memang yang terjadi sesungguhnya pada mimpi karena hidup sesungguhnya adalah di alam nyata.
Nabi menjelaskan apabila kita bermimpi baik misalnya saja menjadikan anda senang, urusan dengan orang sholeh, dengan Nabi maka itu adalah kegembiraan yang Allah kirimkan kepada anda.
Tapi apabila anda mengalami mimpi buruk, itu adalah dari syaitan. Maka, jika anda mimpi buruk, bacalah istighfar, Al-Falaq, An-Nas kemudian toleh ke kiri meludah tanpa mengeluarkan ludah tiga kali.
"Setelah itu, jangan cerita kepada siapa-siapa pun," ujar Buya Yahya.
Apabila mimpi buruk jangan sekali-kali diceritakan kepada orang lain, tapi jika mimpi baik maka kabarkan kepada orang lain.
Dan apabila anda bermimpi yang menurut orang lain jelek, yaitu gigi terlepas, maka diam saja jangan diceritakan kepada orang lain.
Karena apabila anda bercerita kepada orang lain tentang mimpi buruk kemudian ditafsiri jelek, maka jadilah jelek.
Tidak perlu takut apabila anda bermimpi buruk misalnya saja gigi yang terlepas. Karena apabila anda percaya, itu sama saja dengan su'udzon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Karena mimpi adalah mimpi, memang ada tafsir mimpi, namun tidak dapat diterapkan sama kepada setiap orang.***