Network
KikBondowoso.com - Pernahkah anda mendengar dengan penyakit ain?
Penyakit benar adanya. Lalu bagaimana penyakit ain dapat menyerang seorang manusia?
Berikut penjelasan tentang penyakit ain dikutip dari laman instagram @selangkahpadamu pada 19 Januari 2022.
Ain adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap bagus disertai dengan kedengkian yang muncul dari tabiat yang jelek sehingga mengakibatkan bahaya bagi yang dipandang." (Fathul Bari, 10/210)
Sebagian orang berkata: “Ah, mana mungkin sekadar memandang akan menimbulkan penyakit?”, “Bagaimana bisa sekadar pandangan membuat seseorang mati?” Bahkan ada yang mengingkari adanya ‘ain karena dianggap tidak masuk akal.
Jawabannya: Apa kurang menyakinkan berbagai dalil yang telah disajikan? Apa tidak cukup persaksian orang-orang yang jatuh sakit secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas? Bukankah sangat mudah bagi Allah untuk membuat adanya penyakit yang semisal ‘ain ini?
Bagaimana cara mencegah penyakit 'ain?
Yaitu, dengan menghindari sikap suka pamer dan hiasilah diri dengan sifat tawadhu‘ (rendah hati). Sebisa mungkin hindari menyebut-nyebut kekayaan, kesuksesan usaha, kebahagiaan keluarga, juga memamerkan foto diri, foto istri/suami, foto anak, dan hal-hal lain yang bisa menimbulkan iri-dengki dari orang yang melihatnya.
.
Dari sisi orang yang memandang, bentuk pencegahan ‘ain adalah dengan tabriik (mendoakan keberkahan), misalnya mengucapkan: “Baarakallahu fiik (semoga Allah memberkahimu)." Dan tentu yang paling utama adalah dengan menghilangkan rasa hasad kepada orang lain.
Orang yang terjangkit penyakit ain memiliki tanda-tanda diantaranya:
1. Kepala sering pusing.
2. Wajah sayup menguning.
3. Sering keluar keringat dingin.
4. Sering kencing.
5. Sering sendawa dan menguap.
