Materi Khutbah Jumat Tema 4 Pertanggungjawaban Manusia di Hari Kiamat Kelak

- 14 Januari 2023, 07:00 WIB
Materi Singkat Khutbah Jumat Edisi 13 Januari 2023. Sembilan Tanda Seseorang Cinta Rasulullah
Materi Singkat Khutbah Jumat Edisi 13 Januari 2023. Sembilan Tanda Seseorang Cinta Rasulullah /pixabay

KlikBondowoso.Com - Hari akhir atau kiamat pasti akan tiba. Saat itu manusia diminta 4 pertanggungjawaban. Pastinya saat ini perlu dipersiapkan.

Berikut materi Khutbah Jumat dengan tema '4 Pertanggungjawaban Manusia di Hari Kiamat Kelak'.

Materi khutbah Jumat ini sangat cocok untuk mengingatkan jamaah Jumat tentang hari Kiamat.

Materi khutbah Jumat lengkap dilansir KlikBondowoso.Com dari laman khutbahsingkat.com, berikut khutbah Jumat singkat penuh makna tentang empat pertanggungjawaban selengkapnya.

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

الْسَّــــــــــلاَمُ عَلَيْكُمُ وَرَحْمَةُ اللَّــــــــــهِ وَبَرَكَــــــــــاتُة

اَلۡحَمۡدُ لِلّٰهِ رَبِّ ٱلۡعٰلَمِيۡنَ٬ خَلَقَ اۡلاِنۡسَانَ فِيۡ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمِ ۞ وَجَعَلَ اۡلجُمۡعَةِ بِنَيۡلِ اۡلمَغۡفِرَةِ ۞ اَشۡهَدُاَنۡ لَااِلٰهَ اِلّااللّٰهُ وَحۡدَهُ لَاشَرِيۡكَ لَهۡ ۞ وَاَشۡهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبۡدُهُ وَرَسُوۡلُهۡ ۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمۡ عَلٰی سَيّدِنَامُحَمَّدٍ۞وَعَلٰی اٰلِهِ وَاَصۡحابِهِ اَجۡمَعِيۡنَ ۞ اَمَّابَعۡدُ ۞ فَيَاعِبَادَاالّٰلهُ ۞ اِتَّقُوۡاالّٰلهَ حَقَّ تُقٰتِهِ وَلَاتَمُوۡتُنَّ اِلّاوَاَنۡتُمۡ مُسۡلِمُوۡنَ ۞ فَيَااَيُّهَااۡلحَاضِرُوۡنَ ۞ مَعَاشِرَاۡلمُسۡلِمِيۡنَ رَحِمَكُمُ االّٰلهُ ۞ اُوۡصِكُمۡ وَنَفۡسِی بِتَقۡوَاللّٰهَ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Pada kesempatan jum’at ini Khutbah kita mengambil tema: PERTANGGUNGJAWABAN DI HARI KIAMAT

Dalam kesempatan khutbah kali ini, khatib akan mengajak kita semua untuk bermuhasabah dan merenungkan Sabda Baginda Rasulullah saw;

لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ

Latazulu qadama ‘abdi yaumal qiyamah Hatta yus ala’an arba’i ‘anumurihi fima afnahu wa anjasadihi fima ablahu wa ‘an ilmihi madza ‘amilafihi wa ‘anmalihi min ainak tasabah wa fima anfaqa.

Maknanya: “Kedua kaki seorang hamba tidaklah beranjak dari tempat hisabnya pada hari kiamat hingga ia ditanya mengenai empat hal: (1) umurnya, untuk apakah ia habiskan, (2) jasadnya, untuk apakah ia gunakan, (3) ilmunya, apakah telah ia amalkan, (4) hartanya, dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan” (HR Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi).

Jamaah Shalat Jum’at rahimakumullah,

PERTAMA; Yang akan kita pertanggungjawabkan pada hari kiamat kelak adalah umur kita. Sejak kita menginjak usia baligh, seluruh apa yang kita yakini, kita ucapkan dan kita perbuat, akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat.

Jika kita telah melakukan seluruh kewajiban dan menjauhkan diri kita dari semua yang diharamkan, maka kita akan selamat dan bahagia. Sebaliknya, jika tidak, maka kita akan sengsara dan merana.

Jamaah Shalat Jum’at rahimakumullah,

KEDUA; Kita akan ditanya mengenai jasad kita. Jika seluruh anggota badan kita selama hidup di dunia, kita gunakan untuk berbuat taat kepada Allah, maka kita akan senang dan beruntung.

Sebaliknya, jika kita menggunakannya untuk bermaksiat kepada Allah, maka kita akan merugi dan akan mendapat siksa. Setiap anggota badan kita berpotensi melakukan dosa dan maksiat.

Karenanya, wajib bagi kita untuk menjaga hati, mata, hidung, telinga, lisan, tangan, perut, kelamin, kaki dan seluruh anggota badan kita dari setiap perbuatan yang bertentangan dengan ketentuan syariat Allah swt.

KETIGA; Kita akan ditanya mengenai ilmu kita. Kita akan ditanya, apakah kita telah mempelajari bagian ilmu agama yang fardlu ‘ain untuk kita pelajari atau tidak. Dan jika kita telah mempelajarinya, apakah sudah kita amalkan ataukah tidak.

Ilmu agama yang hukum mempelajarinya fardlu ain adalah seperti dasar-dasar ilmu akidah, hukum-hukum dasar terkait bersuci, shalat,puasa, zakat bagi yang mampu, kewajiban hati, maksiat-maksiat anggota badan dan lain sebagainya. Dalam sebuah hadits diriwayatkan:

وَيْلٌ لِمَنْ لَا يَعْلَمُ، وَوَيْلٌ لِمَنْ عَلِمَ ثُمَّ لَا يَعْمَلُ

Wailul liman laya’lamu, Wawailul liman ‘alima tsumma laa ya’mal.

“Sungguh sangat celaka orang yang tidak belajar (ilmu agama yang fardlu ain), dan sungguh sangat celaka orang yang mempelajarinya tapi tidak mengamalkannya.” (HR Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya’)

KEEMPAT; Kita akan ditanya mengenai harta, dari mana kita memperolehnya dan untuk apa kita belanjakan. Dalam masalah harta, manusia terbagi menjadi tiga golongan, dua celaka dan satu yang selamat

Dua golongan yang celaka pada hari kiamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan.

Sedangkan golongan yang selamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan jalan yang halal dan membelanjakannya untuk perkara-perkara yang halal. Rasulullah saw bersabda:

نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ

Nikmal malusholihu lirrajulishalihi.

“Sebaik-baik harta adalah harta milik orang yang shalih” (HR Ahmad dalam al-Musnad)

Yang demikian itu, karena orang yang shalih akan mencari harta dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk hal-hal yang dihalalkan oleh Allah ta’ala.

Dua golongan yang celaka pada hari kiamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang haram atau dari sumber yang haram, dan mereka yang mengumpulkan harta dengan cara yang halal tapi membelanjakannya untuk hal-hal yang diharamkan.

Sedangkan golongan yang selamat adalah mereka yang mengumpulkan harta dengan jalan yang halal dan membelanjakannya untuk perkara-perkara yang halal. Rasulullah saw bersabda:

نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ

Nikmal malusholihu lirrajulishalihi.

“Sebaik-baik harta adalah harta milik orang yang shalih” (HR Ahmad dalam al-Musnad)

Yang demikian itu, karena orang yang shalih akan mencari harta dengan cara yang halal dan membelanjakannya untuk hal-hal yang dihalalkan oleh Allah ta’ala.

بَارَكَ اللّٰهُ لِیۡ وَلَكُمۡ فَیۡ اۡلقُرۡآنِ اۡلعَظِيۡمِ ۞ وَنَفَعَنِیۡ وَاِيَّاكُمۡ بِمَافِيۡهِ مِنَ اۡلآيَاتِ وَالذِّكۡرِ اۡلحَكِيۡمِ ۞ وَتَقَبَّلَ مِنِّیۡ وَمِنۡكُمۡ تِلَاوَتُهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيۡعُ اۡلعَلِيۡمَ۞ وَقُلۡ رَبِّ اۡغفِرۡوَارۡحَمۡ وَاَنۡتَ حَيۡرُالرَّحِمِيۡنَ

KHUTBAH JUMAT KEDUA

اَل۠حَمۡدُلِلّٰهِ حَمۡدًاكَثِيۡرًاكَمَااَمَرۡ ۞ اَشۡهَدُاَنۡ لَااِلَهَ اِلَّااللّٰهُ وَحۡدَهُ لَاشَرِيۡكَ لَهُ اِرۡغَامًالِمَنۡ جَحِدَبِهِ وَكَفَرۡ ۞ وَاَلشۡهَدُانَّ مُحَمَّدًاعَبۡدُهُو وَرَسُوۡلُهُ سَيِّدُاۡلخَلَا ئِقِ وَاۡلبَشَرۡ

اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمۡ عَلَی سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ وَعَلَی اَلِهِ وَصَحۡبِهِ وَسَلِّمُ تَسۡلِيۡمًاكَبِرً ۞ اَمَّابَعۡدُ

فَيَاعِبَادَاالّٰلهُ ۞ اِتَّقُوۡاالّٰلهَ حَقَّ تُقٰتِهِ وَلَاتَمُوۡتُنَّ اِلّاوَاَنۡتُمۡ مُسۡلِمُوۡنَ ۞ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَی فِی اۡلقُرۡآنِ اۡلعَظِيۡمِ ۞ اِنّ اللّٰهَ وَمَلَائِكَتِهِ يُصَلُّوۡنَ عَلَنَّبِيِّ ؛ يَااَيُّهَاالَّذِيۡنَءَامَنُوۡاصَلُّوۡاعَلَيۡهِ وَسَلِّمُوۡاتَسۡلِيۡمًا ۞ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمۡ عَلٰی سَيّدِنَامُحَمَّدٍ ۞ وَعَلٰی اٰلِهِ وَاَصۡحابِهِ اَجۡمَعِيۡنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللّٰهُ ۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأۡمُرُبِالۡعَدۡلِ وَاۡلاِحۡسَانَ ۞

وَاِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْیيَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ ۞ فَذۡكُرُوۡاللّٰهَ اۡلعَظِيۡمَ يَذۡكُرۡكُمۡ ۞ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ اَكْبَر
***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: KhutbahSingkat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x