Naskah Khutbah Jumat Tema Keseriusan Dalam Berbenah Diri Sepenuh Hati

- 14 Januari 2023, 08:00 WIB
Contoh Khutbah Jum'at Singkat Berbahasa Indonesia, Cocok untuk Referensi Jum'at Ini
Contoh Khutbah Jum'at Singkat Berbahasa Indonesia, Cocok untuk Referensi Jum'at Ini /pixabay

KlikBondowoso.Com - Berbenah diri merupakan hal yang sangat perlu dilakukan. Untuk terus membuat hidup menjadi lebih baik.

Berikut materi Khutbah Jumat dengan tema 'Keseriusan Dalam Berbenah Diri Sepenuh Hati'. Naskah Khutbah Jumat ini disampaikan Ustadz Maududi Abdullah.

Dalam khutbah Jumat kali ini akan dibahas bagaimana agar kita bisa serius dalam berbenah untuk mendapatkan hasil maksimal.

Dilansir KlikBondowoso.Com dari ngaji.id, berikut khutbah Jumat singkat dan padat tentang keseriusan dalam berbenah diri.

MATERI KHUTBAH LENGKAPNYA

Hadirin sidang Jum’at rahimakumullah wa rahmatullah,

Pertama-tama sekali, khatib mengajak diri sendiri dan semua yang hadir untuk bersyukur kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala, atas segala limpahan rahmat dan nikmat, serta curahan kasih sayang-Nya yang luar biasa banyak setiap hari.

Sehingga Allah Subhanahu wa Ta’ala pastikan manakala ada orang yang akan mencoba untuk menghitung nikmat-nikmat yang Dia berikan itu, pasti hal itu tidak akan pernah terhitung. Ini menunjukkan bahwa saking banyaknya nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita.

Oleh karena itu, mari kita bersyukur kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala atas nikmat-nikmat tersebut. Dan kalau kita pandai bersyukur, Allah Subhanahu wa Ta’ala berjanji untuk menambahkan nikmat-nikmat itu. Namun kalau tidak bersyukur, itu artinya kita kufur nikmat. Dan kalau kita kufur adzab Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat dahsyat.

Shalawat serta salam kita kepada Rasul kita tercinta, suri tauladan kita. Kita semua yang hadir di masjid ini pasti sepakat secara lisan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah suri tauladan kita. Tidak ada seorang muslim yang ikhlas di dalam keislamannya, tidak ada seorang mukmin yang ikhlas di dalam keimanannya, yang tidak menyatakan secara lisan bahwa suri tauladannya adalah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x