Bahaya Memencet Jerawat dan Cara Aman untuk Mengobatinya

- 4 Desember 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi wanita memegang jerawat. (ANTARA/Pexels/Polina Tankilevitch)
Ilustrasi wanita memegang jerawat. (ANTARA/Pexels/Polina Tankilevitch) /

KlikBondowoso- Kamu pasti sudah familiar dengan anjuran untuk tidak memencet jerawat. Namun, tahukah alasan dibaliknya? Agar tidak semakin penasaran, simak penjelasan berikut ini.

Akibat memencet jerawat
Akibat memencet jerawat bukan hanya meninggalkan bekas hitam di kulit yang susah hilang tetapi juga berpotensi melukai kulit.

Berikut adalah beberapa efek samping memencet jerawat yang bisa terjadi pada kulit wajah:

1. Membuat jerawat semakin meradang

Memencet jerawat bisa membuatnya makin meradang
Memencet jerawat bisa membuatnya makin meradang
Saat memencet jerawat, sebum dan sel kulit mati memang bisa keluar, tapi di saat yang bersamaan, sebagian justru bisa terdorong masuk lebih dalam ke pori-pori. Hal ini dapat membuat peradangan pada jerawat semakin parah, sehingga jerawat semakin meradang dan membesar.

2. Menyebabkan infeksi
Tekanan yang dilakukan saat memencet jerawat juga menyebabkan dinding pori-pori yang ada di lapisan bawah kulit pecah. Hal ini bisa menyebabkan infeksi bakteri menyebar hingga ke dermis (lapisan kulit di bawah epidermis). Akibatnya, jerawat akan lebih merah, bengkak, dan kulit sekitarnya terasa panas.

Pecahnya struktur kulit juga bisa memicu infeksi yang menyebabkan pembentukan jerawat baru di area sekitar jerawat yang pecah.

3. Meninggalkan bekas jerawat hitam permanen
Peradangan parah akibat memencet jerawat terlalu sering dan intens juga bisa merusak sel keratinosit yang bisa menyebabkan pelepasan pigmen melanin pemicu noda gelap. Jika kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah, noda gelap bekas jerawat mungkin akan mudah hilang.

Namun, jika kerusakannya parah, hal ini bisa memunculkan bekas jerawat permanen atau bopeng yang tidak bisa hilang sepenuhnya tanpa pengobatan.

Maka dari itu, jerawat sejatinya harus dibiarkan hingga pecah sendiri. Pasalnya, proses ini merupakan cara tubuh untuk mengatasi infeksi pada kulit secara alami.

Cara memencet jerawat yang aman
Pada dasarnya, apakah jerawat boleh dipencet? Sebenarnya, memencet jerawat bukanlah cara yang direkomendasikan.

Pasalnya, memecahkan jerawat dengan sengaja dapat menyebabkan peradangan sehingga bisa menyebar dan membuat kondisi jerawat makin parah.

Namun, ada cara memencet jerawat yang mungkin lebih aman dilakukan, terutama saat kondisi jerawat sudah ‘matang’.

Jerawat ‘matang’ adalah jenis jerawat dengan titik putih di bagian tengahnya, yang mengintip ke luar permukaan kulit. Titik putih ini sering disebut mata jerawat.

Berikut adalah cara memencet jerawat matang yang bisa kamu ikuti:

1. Siapkan alat
Agar memecahkan jerawat tidak berisiko menyebarkan bakteri, kamu perlu meperhatikan kebersihan kulit, jari-jari tangan, serta alat-alat yang digunakan.

Kamu perlu menyiapkan sejumlah alat, seperti jarum steril dan alkohol.

Harap diingat bahwa jarum steril yang dimaksud adalah jarum medis yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter dan bukan jarum untuk menjahit ataupun jarum rumahan lainnya.

Pastikah jarum masih dalam kondisi baru, belum pernah dipakai dan steril.

2. Cuci tangan terlebih dahulu
Cara memencet jerawat perlu didahului dengan mencuci kedua tangan terlebih dahulu.

Cuci kedua tangan menggunakan air hangat dan sabun hingga benar-benar bersih, lalu keringkan dengan handuk.

3. Tusuk jarum pada jerawat yang matang hingga pecah
Langkah selanjutnya adalah menusukkan jarum steril pada bagian putih jerawat yang sudah matang. Sejajarkan jarum dengan permukaan kulit wajah, kemudian . tusukkan ujung jarum secara perlahan-lahan hingga menembus ke dalam mata jerawat.

Jika sudah, keluarkan jarum tersebut untuk membuka jalan bagi mata jerawat atau nanah agar bisa keluar.

4. Tekan sisi jerawat
Untuk mengeluarkan nanah, pencet dan berikan tekanan pada kedua sisi jerawat dengan melapisi jari tangan menggunakan tisu bersih atau kapas.

Apabila jerawat sudah ‘matang’, nanah akan keluar dengan mudah dari lubang di mata jerawat.

Baca Juga: Berikut sejumlah cara mengatasi jerawat steroid yang bisa dipraktikkan:

Sementara, apabila jerawat tersebut belum matang, hentikan proses pemencetan.

Segera hentikan memencet jerawat bila yang keluar dari jerawat bukan nanah, melainkan darah atau cairan bening.

5. Bersihkan wajah
Setelah nanah berhasil dikeluarkan, kamu perlu membersihkan wajah dengan sabun pembersih. .

Lalu, sterilkan area jerawat menggunakan kapas yang sudah dibasahi cairan toner.

6. Oleskan obat jerawat
Ketika jerawat sudah mengempis, oleskan obat jerawat yang mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida, atau salep bacitracin.

Kombinasi asam salisilat dan benzoil peroksida dapat membantu meredakan iritasi dan kemerahan akibat jerawat, sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat.

Perlu diingat sekali lagi, bahwa cara memencet jerawat ini hanya boleh dilakukan pada jenis jerawat yang sudah ‘matang’ atau jerawat dengan nanah di bagian tengahnya.

Kamu juga tidak disarankan memencet jerawat whitehead yang tengah meradang. Sebab, isi dari jerawat semacam ini masih terlalu dalam untuk bisa dikeluarkan ke permukaan. Jadi, akan jauh lebih aman bila membiarkan sembuh dengan sendirinya.

Baca Juga: Kenali Manfaat Bergandengan Tangan dengan Orang yang Dicintai

Sementara, jenis jerawat cystic atau jerawat batu hanya bisa ditangani dengan suntikan steroid oleh dokter spesialis kulit.

Prosedur mengempeskan jerawat yang dilakukan oleh dokter kulit umumnya lebih steril dan aman, serta meminimalisir terjadinya infeksi.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x