Sejarah Historis dan Sosiologis Tradisi Idul Fitri di Dunia Islam

- 1 April 2024, 21:24 WIB
Suasana sholat id di Lapangan Rajawali, Cimahi, 21 April 2023.
Suasana sholat id di Lapangan Rajawali, Cimahi, 21 April 2023. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani/

 

KlikBondowoso.com - Idul Fitri Fitri atau Lebaran merupakan Hari Raya umat Islam , baik di Indonesia, maupun di dunia Islam lainnya, memilki sejarah yang cukup lama dan panjang.

Untuk pertama kali, perayaan Idul Fitri dilakukan umat Islam semasa Rasulullah saw masih hidup. Peristiwa itu terjadi pada tahun ke-2 H atau sekira tahun 642 M. Perayaan itu dilakukan setelah umat Islam memenangkan Perang Badar pada tahun ke-2 H yang terjadi pada Ramadhan tahun 624 M.

Kemenangan ini membuat umat Islam bersuka cita. Untuk merayakan kemenangan ini kemudian Rasulullah saw mengizinkan umat Islam merayakannya usai puasa Ramadhan. Bahkan Rasulullah saw sangat antusias merayakannya, sampai saat beliau berkhutbah pada Idul Fitri, saking lelah sehabis perang Badar, beliau bersandar pada Bilal bin Rabah. Sejak saat itu hingga kini, umat Islam melakukannya di setiap akhir Ramadhan.

Pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri yang perama kali dilakukan ini berpijak dari dua peristiwa yang terjadi pada masyarakat Arab.

Pertama, Peristiwa perayaan kemenangan umat Islam setelah selama satu bulan mereka bisa mengalahkan hawa nafsu diri meeka dan kemenangan dalam Perang Badar.

Kedua, Tradisi yang sudah lama dilakukan oleh bangsa Arab Jahiliyah, yaitu Nairuz dan Mahrajaan sebuah tradisi pesta pora masyarakat Arab Jahiliyah. Mereka bermabuk-mabukan.

Tapi Rasulullah saw melarang muslim meniru kebiasaan buruk Arab Jahiliyah tersebut. Sebab, dua tradisi itu merupakan tradisi masyarakat Persia yang ditiru masyarakat Arab Jahiliyah. Untuk itu kemudian Rasulullah saw mengganti dua tradisi Nairuz dan Mahrajaan dengan dua hari raya besar umat Islam; Idul Fitri dan Idul Adha.

Dalam merayakan hari raya tersebut, Rasul mewajibkan umat Islam mengisinya dengan berbuat kebajikan buat kemaslahatan umat manusia., antara lain, sebelum melaksanakan hari raya, umat Islam diwajibkan menunaikan membayar zakat fitrah dan zakat lainnya.

Semuanya untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat. Kemudian shalat Idul Fitri dan bermaaf maafan serta menikmati hidangan yang tersedia. Tradisi seperti ini terus dilakukan pada masa al-Khulfa al-Rasyidun dan Dinasti Bani Umayah.(661 M-750M)

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x