Anggota Komisi X DPR RI Dari Fraksi PKS Meminta Proyek Pariwisata Pulau Komodo Dihentikan

- 12 Agustus 2021, 21:36 WIB
 Pulau Komodo dinyatakan sebagai cagar alam pada tahun 1965 dan pada Januari 1977 sebagai cagar biosfer di bawah Program Manusia dan Biosfer UNESCO.
Pulau Komodo dinyatakan sebagai cagar alam pada tahun 1965 dan pada Januari 1977 sebagai cagar biosfer di bawah Program Manusia dan Biosfer UNESCO. /Dailystar/REUTERS

KlikBondowoso.com — Pemerintah melalui Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Wiratno menyatakan proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo akan tetap dilanjutkan.

Menurut Wiratno, proyek pembangunan ini terbukti tidak memberikan dampak apa-apa.

Anggota Komisi X dari Fraksi PKS, Mustafa Kamal meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mempertimbangkan rekomendasi United Nations Educational, Scientific and Cultural (UNESCO) untuk menghentikan sementara kelanjutan proyek ini.

Baca Juga: Proyek Pengembangan dan Pembangunan Wisata di Pulau Komodo Ditegur Unesco

Mustafa meminta pembangunan infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo dihentikan sampai revisi AMDAL dikumpulkan untuk ditinjau oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

“Rekomendasi dari UNESCO ini menandakan belum tercapai sepenuhnya komitmen pemerintah untuk membangun geopark atau wilayah terpadu yang mengedepankan perlindungan dan penggunaan warisan geologi dengan cara yang berkelanjutan dalam proyek ini. Menparekraf harus penuhi ini,” kata Mustafa dilansir KlikBondowoso.com dari laman resmi fraksi PKS pada selasa 10 agustus 2021.

Dia menegaskan bahwa pembangunan proyek infrastruktur ini jangan sampai menghilangkan keaslian lingkungan yang menjadi daya tarik wisatawan.

Baca Juga: Pengertian Ijen Geopark, Kekayaan Taman Bumi Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi yang Diusulkan ke Unesco

“Karena wisatawan ingin melihat alam liar disana, bukan bangunan-bangunan beton yang merusak keaslian alamnya. Konsepnya sama sekali berbeda dengan kebun binatang,” tegasnya.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: fraksi.pks.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x