Network
KlikBondowoso.com - Sejak diperiksa sebagai saksi dalam kasus kematian Brigadir Joshua, publik dibuat terkejut dengan adanya sosok ajudan nyentrik Ferdy Sambo.
Ajudan bernama Bripka Matius Marey itu ternyata juga merupakan anggota polisi.
Sosok Bripka Matius Marey terlihat berbeda dengan penampilan ajudan lain.
Ia diketahui berpenampilan nyentrik dengan jenggot tebal dan memiliki tato di sekujur lengannya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Ronny Talapessy, Pengacara Baru Bharada E yang Pernah Jadi Kuasa Hukum Ahok
Bripka Matius sempat jadi viral saat melakukan pengawalan ketat Ferdy Sambo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Ia mencuri perhatian publik karena memiliki penampilan yang nyentrik seperti potongan rambut, tato, dan brewok tebal.
Saat mengawal Ferdy Sambo, Bripka Matius Marey menggunakan pakaian serba hitam dan menutup sebagian wajahnya dengan masker.
Dengan gestur khas pengawal, Bripka Matius Marey menjulurkan tangan kirinya ke depan untuk membukakan jalan bagi Ferdy Sambo.
Saat itulah, tangannya yang penuh tato tertangkap kamera dan akhirnya jadi pusat perhatian publik.
Memiliki potongan rambut degan model plontos di kanan dan kiri, Bripka Matius Marey ternyata adalah putra asli Papua.
Sejumlah foto Bripka Matius Marey dengan Ferdy Sambo, termasuk Brigadir Joshua dan Bharada E juga telah tersebar di media sosial.
Dari unggahan Instagram-nya, Bripka Matius ternyata telah memiliki seorang istri dan dikaruniai 4 orang anak yang masih kecil.
Baca Juga: Putri Chandrawathi Selalu Menangis Saat Polisi Lakukan Ini, Diungkap Ketua RT
Berikut biodata Bripka Matius Marey yang dihimpun KlikBondowoso.com dari berbagai sumber.
Nama lengkap: Matius Marey
Pangkat: Bripka (Brigadir Polisi Kepala)
Jabatan: Aide-de-camp (ADC) atau Ajudan
Akun Instagram : @matiusmareytius
Akun Facebook : tak diketahui
Lalu, bolehkah seorang anggota polisi memiliki tato di badannya? Bagaimana aturannya?
Baca Juga: Terungkap! Bharada E Dijanjikan Uang Senilai Rp 1 Miliar Oleh Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi
Dikutip dari laman resmi penerimaan.polri.go.id, tahapan penerimaan anggota Polri memiliki berbagai persyaratan khusus untuk bisa lolos.
Salah satu syarat tersebut adalah tidak memiliki tato dan tidak ditindik kecuali karena adanya ketentuan agama atau adat.
Hal tersebut sebagaimana tercantum di salah satu poin persyaratan khusus penerimaan Bintara Polri dalam surat pengumuman Kapolri nomor Peng/20/III/DIK.2.1/2022 tanggal 29 Maret 2022.
Sebagian suku di Indonesia memiliki budaya yang terkadang mewajibkan adanya tindik atau tato untuk orang-orang di dalam sukunya.
Oleh karenanya, dapat disimpulkan dari penjelasan di atas, seorang anggota Polri diperbolehkan memiliki tato selama dikarenakan adanya ketentuan adat atau agama dengan dilengkapi surat pernyataan dan bukti sah.***
