Namun berkat kegigihan Ayu menbujuk Pak Prabu, akhirnya sang kepala desa luluh. Lalu mengantarkan Ayu dan Nur melakukan observasi objek krusial di desa tersebut yang butuh bantuan mahasiswa KKN.
Satu hal yang paling diinginkan Pak Prabu kepada mahasiswa KKN adalah untuk tidak melewati gapura yang menjadi batas antara desa dengan hutan.
Sayangnya, Bima justru melanggarnya dengan melewati dan masuk ke hutan ketika menjalankan program kerja bersama Ayu.
Sejak saat itu, Bima pun mulai berlagak aneh. Bahkan setiap malam diberitahukan oleh mahasiswa KKN lain bernama Anton bahwa terdengar suara desahan dari kamar Bima yang diikuti suara desahan perempuan.
Raut wajah Bima pun semakin hari jadi murung dan jarang berinteraksi dengan mahasiswa KKN lain.
Baca Juga: Sewu Dino Bakal Susul KKN di Desa Penari Menjadi Film Bioskop? Simak Penjelasan Berikut
Hingga suatu hari, Nur mengetahui pertengkaran Bima dengan Ayu akibat Ayu tidak memberikan gelang yang dititipkan Bima kepada Widya.
Hal yang lebih mengejutkan lagi, bahwa Nur memergoki Bima dan Ayu berhubungan badan di sebuah pemandian angker di dalam hutan yang dilarang dimasuki.
Nur kemudian menemukan selendang penari berwarna hijau di tas Ayu dan menemukan gelang yang dimaksud Bima di dalam tas Widya.
Setelah diusut, ternyata Bima dan Ayu baru saja melakukan perjanjian dengan iblis penari Badarawuhi.