Baru Tahu ? Inilah Cara Mencuci Baju dengan Mesin Cuci Sesuai Syariah?

26 Januari 2024, 17:10 WIB
Buya Yahya, pengasuh Ponpes Al Bahjah Cirebon, memberikan renungan mensikapi bencana dan musibah. /YouTube Al Bahjah TV

KlikBondowoso - Buya Yahya menjelaskan mengenai cara mencuci baju dengan mesin cuci sesuai syariah. Baju atau pakaian merupakan bahan kebutuhan pokok manusia.

Hal ini bertujuan untuk melindungi dan menutup dirinya, lalu bagaimana caranya untuk mencuci pakaian sesuai dengan syariah? Dalam kesempatan ini, Buya Yahya mencoba memberikan sebuah jawaban dari pertanyaan seorang pemuda tentang mencuci baju yang dikutip  dari salah satu unggahan video di Kanal Youtube Al-BAhjah TV.

"Saya mau bertanya, bagaimana ada yang bilang kalau mencuci baju itu membilas sabunnya harus dengan air mengalir, apa benar? Bagaimana kalau menggunakan mesin cuci?" tanya pemuda tersebut.

Mendengar pertanyaan tersebut, Buya Yahya mulai menjelaskan mengenai najis, mencuci dan membilas serta mengunakan mesin cuci. "Mencuci dengan mesin cuci, membilas air dengan air mengalir.

Ini harus paham dulu bahwa, mencucikan baju dari kena najis itu sebetulnya sangat sederhana," jawab Buya Yahya.

Ini Faktanya "Tidak sulit yang dipikirkan ibu-ibu, mengguyurnya tidak harus tidak kali. Kadang-kadang ada yang mengguyurnya tiga kali," tambah Buya Yahya dalam penjelasnnya.

Setelah menjelaskan hal terebut, Buya Yahya mulai menjelaskan cara-cara untuk mencuci baju atau pakaian yang terkena najis.

"Membersihkan atau mensucikan kain yang terkena najis, yang pertama harus kita perhatikan. Najis itu masih ada bentuknya atau tidak di dalam baju tersebut. Kalau ada bentuknya tolong diambil, supaya tidak menyebar kemana-mana," ucap Buya Yahya.

Ini Sarannya "Kemudian setelah itu kita harus tahu air yang digunakan itu, air yang banyak atau air yang sedikit. Air yang banyak itu, air yang mencapai dua qullah. Dua qullah itu kurang lebihnya 216 literan," ujarnya.

Menurut Buya Yahya jika airnya banyak, baju bisa langsung dicelup dan dibersihkan menggunakan air tersebut. Apabila najis tidak terlihat, maka baju sudah dianggap bersih dan suci.

Tetapi apabila air yang kita punya sedikit atau kurang dari dua qullah, maka masukkan baju terlebih dahulu lalu masukan ke dalam mesin cuci, baru kemudian air ditangkan.

Jadi airnya yang didatangkan atau dialirkan. Setelah itu Buya mencoba menjelaskan tentang mencuci menggunakan mesin cuci, yang terpenting adalah baju tertutup dengan air yang menggenang.

Kemudian, ketika baju diangkat, najis yang menempel telah hilang, maka baju sudah bisa dianggap suci.

Lalu, jika air sedikit dicampur dengan sabun, tidak bisa mensucikan baju hanya bisa membersihkan. Sehingga, jangan memberikan sabun diawal basuhan saat mencuci menggunakan mesin cuci.

Menurut Buya Yahya, sabun bisa diberikan ketika baju sudah terbukti suci. "Jadi, ketika mencuci menggunakan mesin cuci, cukup tuangkan air kedalamnya jangan dicampur dengan sabun. Kemudian nyalakan mesin cuci dan apabila sudah selesai, buang airnya," ucapnya.

Ternyata hal tersebut sudah cukup untuk mensucikan baju. Baru setelah itu, tuangkan kembali air, ditambah dengan sabun kedalam mesin cuci. Tujuannya, untuk membersihkan baju. Buya Yahya juga menjelaskan cara untuk membilas, cara membilas yang dapat dilakukan yaitu sesuai keinginan, tidak harus tiga kali bilas.

Bahkan tidak dibilas pun boleh, karena baju sudah suci diawal tadi. Tetapi dengan sebuah catatan menurut Buya Yahya, jika baju atau pakaian tersebut najis masih ada dan diberi sabun, maka air yang digunakan dikatakan menjadi air yang tidak mensucikan baju atau pakaian.*

Editor: Muhammad Irwanzah

Tags

Terkini

Terpopuler