Khazanah Islam, Doa Istikharah: Solusi Memohon Petunjuk Allah ketika Harus Memilih

- 10 Desember 2022, 15:05 WIB
ilustrasi doa yang dibaca saat melewati pemakamam
ilustrasi doa yang dibaca saat melewati pemakamam /Pixabay.com/geralt

KlikBondowoso.com – Dalam perjalanan hidup, manusia tidak jarang harus dihadapkan dengan pilihan yang sulit.

Terkadang kita berada di situasi yang mengharuskan memilih antara pilihan yang sama-sama penting yang sifatnya mendesak.

Bahkan untuk pilihan-pilihan yang sifatnya sederhana, terkadang hati kita bisa merasakan keraguan.

Oleh karena itu, meskipun hukumnya sunah, namun salat istikharah menjadi penting untuk diketahui umat islam sebagai upaya ‘bertanya’ kepada Allah SWT ketika berada di situasi tersebut.

Melalui salat istikharah, diharapkan umat muslim mampu memilih, tak hanya pilihan yang benar tetapi sekaligus terbaik di mata Allah SWT.

Allah berfirman mengenai pentingnya meminta petunjuk kepada-Nya.

وَ عَسٰۤی اَنۡ تَکۡرَہُوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ خَیۡرٌ لَّکُمۡ ۚ وَ عَسٰۤی اَنۡ تُحِبُّوۡا شَیۡئًا وَّ ہُوَ شَرٌّ لَّکُمۡ ؕ وَ اللّٰہُ یَعۡلَمُ وَ اَنۡتُمۡ لَا تَعۡلَمُوۡنَ


Artinya:

“Boleh jadi, kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu menyukai semua, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS. Al Baqarah ayat 216).

Berdasarkan ayat di atas, tidak semua yang kita pikir baik akan berujung baik pula bagi kita. Hanya Allah yang Maha Mengetahui. Sudah sepatutnya kita sebagai hamba Allah meminta petunjuk dari-Nya.

Selain itu, Allah menyuruh umat Islam untuk tetap berikhtiar sekuat tenaga dengan disertai doa.

Karena pada akhirnya, hanya kepada Tuhan kita berserah diri.

فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Artinya:

“Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), ‘Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Ars (singgasana) yang agung’,” (QS. At-Taubah: 129).

Adapun bacaan niat salat istikharah adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya:

“Aku berniat melaksanakan salat sunah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Salat istikharah dilakukan sebanyak dua rakaat. Salat istikharah boleh berupa shalat sunnah apa saja. Baik salat sunah rawatib, shalat sunnah tahiyatul masjid, maupun salat sunah lainnya.

Salat istikharah dapat dilaksanakan sewaktu-waktu selain waktu diharamkan untuk salat.

Berikut doa khusus yang dapat diamalkan ketika menunaikan salat istikharah, yakni:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu.Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi, apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.” ***

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x