Sholat Tarawih Jadi Amalan yang Hanya ada di Bulan Ramadhan, Buya Yahya: Jangan Permasalahkan Urusan Bilangan

- 22 Mei 2023, 14:35 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya /Al Bahjah/

"Jangan sampai kita mempermasalahkan urusan bilangan yang penting kita melaksanakan sholat terlebih dahulu, semakin banyak tentunya semakin bagus," tegas Buya Yahya.

Disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang di riwayatkan Sayyidah Aisyah radhiallahu'anha.

Suatu ketika Nabi Muhammad sholat di masjid pada satu malam di bulan ramadhan, hal tersebut diikuti oleh sahabat nabi beberapa orang.

Kemudian di hari besoknya nabi Muhammad SAW sholat lebih banyak pengikutnya. Di hari ke 3 dan 4 banyak sahabat nabi menunggu di masjid untuk sholat.

Tapi nabi Muhammad SAW tidak keluar rumah dan hanya melihat masjid yang ramai oleh para sahabat dari rumah.

Nabi Muhammad SAW tidak keluar bukan berarti tidak beribadah, namun agar tidak membebankan dan merepotkan para sahabat.

Sholat Nabi Muhammmad SAW di bulan ramadhan adalah tidak ada bilangannya. Maka yang melakukan sholat tarawih 8 rakaat maupun yang 23 rakaat tetap sah karena merupakan amalan yang diterima.

Alasan 4 mazhab mengambil yang 20 rakaat karena mengabungkan sunnah nabi yaitu sunnah qiyamul lail dan sunnah khulafaur rasidin.

Sunnah qiyamul laily yakni melaksanakan ibadah sholat malam di bulan ramadhan dan sunnah khulafaur rasidin yaitu mengikuti sunah sayyidina Umar Bin Khattab.***

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x