Mengutip Sejarah Berdirinya Kemenag, Hidayat Nur Wahid: Bukan Untuk Ormas Tertentu

- 26 Oktober 2021, 18:13 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW). /ANTARA/

KlikBondowoso.com - Kontroversi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang kemenag adalah hadiah negara untuk NU, bukan untuk umat islam membuat salah seorang anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid turut berkomentar.

Hidayat Nur Wahid menuliskan poin-poin sejarah pembentukan Kementerian Agama tahun 1946.

Dia juga menyinggung bahwa Sekjen PBNU dan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari latar Nahdlatul Ulama (NU) sudah mengoreksi isu soal kemenag tersebut.

Baca Juga: Sekjen PBNU Kritik Menag Gus Yaqut Tentang Pernyataan Kemenag Hadiah Negara Untuk NU

"1. Sekjend PBNU dan Ketua MUI dari latar NU(KH Chalil Nafis) dll, sudah mengkoreksi issu soal Kemenag sbg hadiah khusus unt NU. Presiden Soekarno memang pernah menunjuk KH Wahid Hasyim(NU) sbg Menteri Negara urusan Agama pd 19/8/1945 hingga 14/11/1945," katanya sebagaimana dikutip KlikBondowoso.com dari akun twitter @hnurwahid, selasa 26 oktober 2021.

"2. Sampai saat itu, Departemen yg khusus mengurusi Agama belum ada. Masih ditolak oleh beberapa pihak. Hingga Presiden Soekarno dan Bung Hatta menyetujuinya, setelah diperjuangkan oleh bbrp Anggota KNIP dari kalangan Partai Masyumi(AlIrsyad, Muhammadiyah dll)," lanjutnya.

Baca Juga: Hastag #PecatYaqut Trending di Twitter Senin, 25 Oktober 2021

"3. Akhirnya Pemerintah mengeluarkan Ketetapan No 1/S.D. pd 3/1/1946, bhw Presiden RI berdasarkan usul PM&BK-KNIP memutuskan mengadakan Departemen(skrg Kementerian)Agama, dan mengangkat HM Rasyidi (tokoh Muhammadiyah)sbg Menteri Agama," tulisnya.

"4. Tgl 3/1/1946 disebut sbg Hari Lahir Departemen(Kementrian)Agama. Saat Presiden Soekarno setuju mengadakan Depag&HM Rasyidi(Muhammadiyah) sbg Menag, tak pernah menyatakan bhw Depag(Kemenag);hadiah khusus untuk Ormas tertentu, tapi agar Agama diurusi olh Kementerian tersendiri," pungkasnya.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x