Network
KlikBondowoso - Bung Karno memang dikenal juga sebagai tokoh yang kontroversial. Lalu, apa hubungannya Soekarno dengan tempat pelacuran? Ada, yaitu sehubungan dengan gerak-geriknya yang selalu dipantau oleh Belanda.
Maka disaat ia sedang menjadi incaran Belanda, ia menyusup kerumah bordil. Ia menuturkan pengalamannya ini pada Cindy Adams, yang menullis biografinya, “Kemana lagi seorang yang dikejar-kejar harus pergi, supaya aman dan bebas dari kecurigaan, dan Dimana kelihatannya seolah-olah kepergiannya itu tidak menggulingkan pemerintah? Coba dimana lagi?”
Jawabannya adalah ketempat pelacuran. Ketika dikejar-kejar oleh Belanda, Bung Karno langsung menyusup kesana. Rumah pelacuran dijadikan sebagai tempat persembunyiannya.
Rumah pelacuran bahkan digunakannya sebagai tempat rapat kaum pergerakan yang dipimpinnya. Jika mereka akan melakukan rapat, ia dan kawan seperjuangannya akan bertemu disana. Setelah selesai, mereka keluar dari pintu yang berlainan depan, sampin dan belakang.
Akhirnya, Upaya inipun mengandung kecurigaan Belanda, suautu saat ia dicegat dan diintrogasi. “Sekarang denganrlah tuan Soekarno, kami tahu dengan pasti, bahwa tuan ada dirumah pelacuran semalam. Apakah tuan mengingkarinya?” tanya seorang tantara Belanda.
“Tidak Tuan. Saya tidak dapat berdusta kepada Tuan. Tuan mengetahui saya, saya kira.”
“Untuk apa? Kenapa Tuan pergi kesana.?”
“Apa maksud Tuan? Bukankah saya seorang lelaki? Bukankah umur saya lebih dari 16 tahun.?”
“Kami tahu. Apa Tuan piker kami bodoh? Lebih baik terus terang. Tuan dapat menceritakan kepada kami mengapa Tuan kesana. Apa alasannya.?”
