KlikBondowoso.Com - Kondisi ginjal menjadi salah satu yang penting untuk diketahui.
Berikut cara untuk mengetahui jika kondisi ginjal mengalami kerusakan. Harap hati hati ketika terjadi seperti ini.
Sebab beberapa diantaranya sangat biasa. Sehingga Perlu diantisipasi.
Seperti dilansir MEDIA BLITAR dengan judul '5 Kondisi Kulit ini Menandakan Ginjal Mengalami Kerusakan, Nomor 3 Jarang Disadari'
Mengenali kondisi kulit berkaitan dengan kerusakan ginjal ini adalah pengetahuan yang tidak boleh diremehkan.
Fungsi utama ginjal ini adalah membuang sampah metabolisme melalui urin, dan sebagai organ penyaring darah dari berbagai zat yang bersifat racun.
Selain berfungsi membuang sampah metabolisme dan menyaring darah, ginjal berfungsi menjadi penyeimbang mineral tertentu dalam darah.
Dikutip dari kanal Youtube Emasuperr, Dr. Ema Surya Pratiwi menjelaskan tentan beberapa kondisi kulit berkenaan dengan kerusakan ginjal.
Berikut adalah 5 Kondisi kulit ini menandakan ginjal mengalami kerusakan, menurut Dr. Ema Surya Pratiwi.
Baca Juga: 8 Cara Ampuh Tangkal Santet Tanpa Mantra Bisa Dilakukan Semua Orang dan Ada dalam Primbon Jawa
1. Kulit kasar, kering, bersisik, terasa kencang, dan mudah retak di sekujur tubuh.
2. Kulit disekujur tubuh sering terasa sangat gatal. Hal ini disebabkan oleh penumpukan limbah atau zat-zat beracun yang tidak bisa disaring dengan baik oleh ginjal.
3. Perubahan warna dalam kulit. Biasanya kerusakan ginjal akan menjadikan kulit lebih pucat, abu-abu, atau kekuningan. Sama seperti pada poin ke-4, hal ini disebabkan oleh fungsi filtrasi pada ginjal tidak bekerja maksimal.
4. Muncul ruam-ruam kemerahan yang semakin hari semakin meluas. Karena ginjal tidak bisa melakukan fungsi pembuangan limbah, maka ruam kemerahan ini bisa berkembang bahkan ke seluruh tubuh.
5. Kulit mudah melepuh. Penumpukan limbah atau racun pada aliran darah, dapat menurunkan nutrisi pada kulit. Hal ini menyebabkan sedikit goresan pada kulit bisa membuat melepuh.
Jika kulit menunjukan 5 gejala di atas, sangat disarankan segera menghubungi dokter untuk konsultasi dan mendapat penanganan lebih lanjut.*** (Irawan Aji/mediablitar.com)