Cara Yang Perlu Orang Tua Lakukan Ketika Anak Punya Kebiasaan Memukul

- 1 Februari 2024, 17:20 WIB
Bagaimana Dampak Perceraian Terhadap Anak?
Bagaimana Dampak Perceraian Terhadap Anak? /pexels @RDNE Stock project/

Cobalah untuk berbicara dengan tenang kepada anak. Anak balita cenderung akan merespon lebih baik terhadap reaksi yang tenang dan tegas daripada teriakan atau kemarahan.

Meskipun situasinya mungkin membuat frustasi, orangtua bisa mengambil waktu sejenak untuk mengendalikan emosi sendiri sebelum menghadapi anak. Dengan begitu, anak bisa melihat orangtua sebagai figur yang dapat mengontrol diri. Hal tersebut membantu anak memahami konsep pengendalian diri.

2. Jauhkan anak dari situasi
Ketika anak memukul orang lain, orangtua perlu menjauhkan ank dari situasi tersebut. Bawa anak ke tempat yang tenang supaya emosi negatifnya dapat teralihkan.

Orangtua bisa membawa anak ke dalam mobil, kamar, atau ruangan yang sepi. Setelah itu, orangtua bisa mulai mendiskusikan terkait perbuatan anak tersebut.

3. Berikan dukungan emosional
Anak memukul orang lain terjadi karena ia belum bisa mengelola dan mengidentifikasi emosinya. Maka, dari itu, diperlukan dukungan emosional dari orangtua.

Berikan dukungan emosional dengan pelukan dan kata-kata. Dengan begitu, emosi negatif anak bisa mereda dan ia merasa didukung.

Orangtua perlu membantu anak mengenal tentang emosi yang beragam. Bimbing anak untuk mengidentifikasi emosinya melalui kata-kata yang sesuai dengan usianya.

4. Ajarkan bahwa kekerasan itu tidak baik
Orangtua perlu mengajarkan bahwa kekerasan adalah perbuatan yang tidak baik. Ketika anak sudah merasa tenang, katakan dengan lembut dan tegas bahwa memukul adalah tindakan kekerasan yang tidak seharunya dilakukan dan dapat menyakiti orang lain.

5. Berikan konsekuensi atas perbuatan anak
Hal terakhir yang harus dilakukan orantua dalam mengatasi anak yang punya kebiasaan memukul adalah dengan memberikannya hukuman. Namun, perlu dicatat, hukuman bukan berarti harus kekerasan.

Terdapat banyak cara untuk memberikan konsekuansi kepada anak atas perbuatanya. Misalnya, mengurangi waktu bermain anak dengan mainan kesukaannya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x