Network
KlikBondowoso- Perbedaan Tumis, Oseng, dan Cah Sayur
Sekilas, ketiganya memang persis sama. Namun, penamaan ketiganya dipengaruhi oleh asal makanannya berasal. Cah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti masakan sayur dengan kuah sedikit. Cah terinspirasi dari hidangan oriental. Untuk itu, bumbunya pun berbeda dengan oseng dan tumisan.
Selain menggunakan bawang putih dan bawang merah, cah juga biasanya dibumbui kecap asin dan minyak wijen. Dari sanalah, rasa khas orientalnya bisa didapatkan. Selain itu, penambahan saus tiram juga lazim dilakukan.
Berbeda dengan tumis yang punya bumbu utama bawang merah dan bawang putih. Dari rasa, tumisan lebih light. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tumis memiliki arti masakan (dari sayuran dan sebagainya) yang digoreng sebentar (supaya lemas), lalu direbus bersama minyak dan bumbunya. Sesuai namanya, tumisan di Indonesia selalu merujuk pada makanan sayuran.
Sementara itu, kata oseng tidak terdapat pada KBBI. Kata ini sering menjadi padanan pada makanan tradisional Indonesia, sebut saja oseng mercon. Bumbunya juga banyak menggunakan rempah lokal Indonesia seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai. Oseng juga tidak selalu menggunakan sayuran, bisa jadi oseng daging atau oseng tempe.
Cah Sayur Sebagai Resep Makanan Rumahan yang Praktis
Nah, baik tumisan maupun cah sayur sebenarnya sama-sama jadi resep makanan rumahan yang bisa jadi andalan. Proses memasak yang tidak lama membuatnya jadi pilihan saat para ibu di rumah tak punya banyak waktu memasak.
Agar semakin praktis, kamu bisa menyetok bumbu halus siap pakai. Misalnya saja membuat bumbu halus yang terdiri dari bawang merah dan bawang putih ditambah minyak sayur agar rasanya tetap kental. Bumbu tersebut bisa disimpan dalam kulkas selama 2-4 minggu.
Kita bisa mengambilnya saat mau memasak menggunakan sendok bersih agar bumbu tetap awet. Cara ini lebih praktis, karena tidak perlu iris-iris bawang lagi ya?
Nah, untuk resep cah sayur kali ini kita menggunakan beberapa jenis sayuran yang terdiri dari wortel, jagung, buncis, dan sawi putih. Warna-warni sayuran ini akan membuat tampilannya lebih menggugah selera. Masakan ini bisa jadi ide agar si kecil di rumah lebih suka makan sayur.
