Contoh lain misalnya ketika Gus Baha menuduh salah satu jamaahnya telah mengintip janda. Lalu si murid yang tak terima mengucapkan subhanallah sebagai respon, bahwa dirinya tidak pernah melakukannya.
"Misalnya Rukhin dituduh mengintip janda, kemudian dia bilang 'subhanallah' kan berarti dia menyucikan dirinya bahwa dia tak pantas tertuduh," ungkapnya.
Maka, hal itu salah karena secara otomatis dia menyucikan dirinya sendiri, bahwa tidak pantas mendapat tuduhan semacam itu.
Bahkan, menurut Gus Baha kalimat umpatan menjadi lebih baik apabila diucapkan pada momen tersebut daripada subhanallah.***