Network
KlikBondowoso- Anjing merupakan salah satu hewan najis di dalam islam. Dan bahkan ketika terkena najis dari anjing maka harus mencuci bagian tersebut sebanyak 7 kali, dan sekali dengan menggunakan debu.
Ada hadis yang menyebutkan bahwa seseorang yang memelihara anjing pahalanya akan berkurang setiap hari sebanyak dua gunung.
Lantas bagaimana jika ada seorang mualaf tapi keluarga lainnya masih belum masuk islam, sehingga tetap memelihara anjing?
Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah yang diunggah pada 2 Desember 2021, berikut penjelasan Buya Yahya tentang memelihara anjing bisa mengurangi pahala sebesar dua gunung setiap hari.
Hadis yang menyebutkan bahwa memelihara anjing bisa mengurangi pahala, pada hakikatnya memang seperti itu adanya.
Akan tetapi hadis tersebut tidak berlaku bagi seorang mualaf yang masih tinggal 1 rumah dengan anggota keluarga non-islam. Karena yang memelihara bukanlah mualaf tersebut tapi keluarganya. Selain itu, hal tersebut juga untuk memudahkan mualaf tersebut dalam menjalani aktivitas di rumahnya.
Karena tidak menutup kemungkinan orang tuanya akan menyuruh mualaf tersebut membantu memberi makan dan minum anjingnya. Jika memang seperti itu, maka mualaf tersebut diperbolehkan melakukannya sebagai bentuk berbakti kepada orang tua. Atau bahkan bisa saja anjingnya menempel pada mualaf tersebut.
Namun akan berbeda lagi halnya bagi orang yang satu keluarganya sudah islam semua. Dan ketika seorang mualaf tinggal bersama keluarganya yang non islam, ketika melaksanakan sholat tidak perlu was-was akan najis yang diakibatkan oleh anjingnya.
Karena selama kering sama kering maka tidak akan menimbulkan najis. Maka dari itu tidak perlu was-was terkait pelaksanaan ibadahnya akibat najis dari anjing.
