Network
KlikBondowoso- Bagi perempuan mungkin ada yang ingin segera dilamar oleh pasangan atau oleh laki-laki, namun tidak berani mengungkapkannya. Dan banyak perempuan yang tidak berani mengatakan jika ingin memulai hubungan menuju ke jenjang pernikahan. Padahal dalam Islam, jika tujuan baik seperti pernikahan harus disegerakan agar tidak jatuh kepada zina.
Karena setiap manusia dibekali syahwat oleh Allah SWT, dan syahwat bukanlah sebuah aib, syahwat adalah fitrah manusia. "Syahwat bukan aib. Kesempurnaan manusia adalah punya syahwat. Akan tetapi dengan syahwatmu pandang yang halal. Jangan main-main yang haram," kata Buya Yahya.
Dan sungguh Allah tidak menciptakan syahwat kecuali Allah juga menciptakan cara untuk menyalurkan dengan sangat mulia.
Buya Yahya menjelaskan, dalam mencari pasangan juga harus dengan aturan yang sudah ditetapkan Allah. "Kalau Anda ingin dilamar berarti Anda sudah menjatuhkan pilihan dulu sebelum Allah memilihkan untuk Anda," kata Buya Yahya. Maka bagaimana cara yang tepat untuk menemukan pasangan yang baik?. Jika seorang laki-laki boleh menentukan pilihan dengan cara melihat kecantikannya, nasabnya, akhlak, dan agama.
Kebanyakan orang melihat lawan jenis dari kecantikannya dulu, kemudian baru yang lainnya. Namun dalam urusan memilih pasangan hidup untuk menikah, urusan agama harus didahulukan. Jika tidak, akan menjadi orang yang rugi. Setelah itu lakukan sholat istikharah. Tujuan istikharah agar dipilihkan oleh Allah mana yang terbaik. "Istikharah ini bukan minta dipasangkan dengan si dia. Tapi minta kepada Allah untuk dipilihkan oleh Allah," ucap Buya Yahya.
"Kalau urusanku baik dengan dia mudahkan Ya Allah, kalau tidak baik jauhkan dariku. Harus berani ngomong gitu istikharah itu," lanjutnya. Setelah istikharah, kemudian sampaikan tujuan baik tersebut. Meski seorang wanita tidak masalah memulai.
"Memulai dengan cara terhormat," kata Buya Yahya, seperti dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah 29 Juli 2018. Buya Yahya menjelaskan, bagi seorang wanita boleh memulai terlebih dahulu, seperti Sayyidah Khadijah wanita yang sangat mulia.
Sayyidah Khadijah mendengar kebaikan seseorang bernama Muhammad bin Abdullah. Kemudian ia mengirim orang untuk mendampingi Nabi Muhammad untuk mengetahui karakternya. Kemudian Siti Khadijah musyawarah kepada keluarganya, mengatakan ada orang yang sangat baik bernama Muhammad bin Abdullah.
Buya Yahya menegaskan, wanita boleh memulai lebih dulu. Tetapi tidak menghubungi sendiri, melainkan dihubungkan orang lain. "Maka saya himbau kepada anak-anakku jika suatu ketika ada seorang laki-laki baik dan sebagainya, tidak ada masalah memulai seperti Sayyidah Khadijah," kata Buya Yahya.
