Meski Rajin Shalat Tahajud, Hutang Menumpuk Tak Akan Lunas Jika Belum Amalkan Ini Menurut Buya Yahya

- 26 Januari 2024, 16:35 WIB

Berikut penjelasan Buya Yahya tentang penyebab hutang menumpuk tak kunjung lunas meski seseorang rajin shalat tahajud.

Setiap manusia di dunia ini pasti memiliki hutang kepada orang lain baik dalam jumlah kecil hingga besar. Bagi banyak orang permasalahan ini cukup sensitif.

Pasalnya, masalah ini sudah berkaitan dengan kepercayaan dari orang lain serta janji untuk mengembalikan sebagian rezeki yang telah dipinjam.

Setelah berhutang, pihak peminjam barang atau uang harus segera melunasi. Jika dengan sengaja menghindar melunasi hutang, hukumnya berdosa.

Meski demikian, ada saja orang yang belum bisa membayar hutang karena berbagai hal. Sebagian dari mereka mengerjakan amalan seperti shalat tahajud untuk mengatasinya.

Seperti diketahui, shalat tahajud adalah shalat malam yang sangat bermanfaat bagi siapa saja yang mengerjakannya dengan mengharap ridha Allah SWT.

Diantara manfaat shalat tahajud salah satunya melancarkan rezeki seseorang. Hal inilah yang mendasari orang yang terlilit hutang mengerjakan amalan tersebut saat malam.

Meski demikian, persoalan tersebut bisa jadi tak kunjung teratasi meski seseorang rajin mengerjakan shalat tahajaud. Lantas apa penyebabnya? Simak penjelasan Buya Yahya.

Buya Yahya membenarkan bahwa hutang bisa saja semakin menumpuk bahkan tak kunjung lunas meskipun seseorang rajin mengamalkan shalat tahajud.

“Usaha itu kan ada dua cara,” ungkapnya, seperti dikutip dari video YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya mengungkapkan dua usaha yang dimaksud dengan memohon kepada Allah SWT dan usaha seseorang secara dhohir.

“Dia sudah tahajud akan tetapi caranya masih saja seperti dulu. Bekerja tidak lihat dulu pertimbangan bisnis, pinjam duit lagi,” ujarnya.

Menurut Buya Yahya, hal tersebut menyebabkan seseoranag terus berhutang hingga hutangnya bertambah serta enggan merubah gaya hidup.

“Jangan ambisi ingin kaya, selesaikan dulu hutangnya. Minta kepada Allah agar diberi rezeki yang halal. Gaya hidupnya harus dikurangi,” pungkasnya.

Buya Yahya juga berpesan agar tidak terbiasa berhutang. Lebih baik mengamalkan gaya hidup sederhana karena hutang adalah penyakit.***

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x