Kenali Macam-macam Senyuman dari Orang-orang Sekitarmu, Setengah dari Mereka Ternyata Hanya Tersenyum Palsu Pa

- 5 Januari 2024, 09:05 WIB
Ilustrasi gambar senyuman-Tes psikologi 10 pertanyaan sederhana bisa ketahui tipe senyuman yang kamu miliki.
Ilustrasi gambar senyuman-Tes psikologi 10 pertanyaan sederhana bisa ketahui tipe senyuman yang kamu miliki. /Tangkap layar/pixabay.com/Creatorish

KlikBondowoso- Senyum seperti memberi sinyal positif kepada orang sekitar. Sebuah senyuman dihargai sebagai pahala oleh Islam sebagaimana yang diucapkan oleh Rasulullah SAW. Orang yang sering tersenyum akan memberi kesan hangat, ramah dan baik kepada orang lain. Konon katanya, senyuman itu punya efek yang kuat untuk mempengaruhi suasana hati orang sekitar.

Ambil contoh kecil saja, saat kamu di pagi hari tersenyum ikhlas dan mulai memberikan sugesti dan afirmasi positif kepada dirimu sendiri, maka di hari itu akan banyak hal baik yang singgah. Orang-orang di sekitarmu pun juga ikut terkena imbas dari senyumanmu, seperti virus, senyuman itu dapat menular. Lalu apa, sih, hakikat sebenarnya dari sebuah senyuman itu? Kenapa punya efek yang begitu dahsyatnya?

Well, senyum itu bisa dibilang sebuah emosi dari perasaan seseorang, atau bisa juga diartikan sebagai sebuah sinyal dari hati seseorang sebagai bentuk sikap dalam berkomunikasi. Ternyata nih, ya, senyuman itu enggak melulu mengekspresikan kebahagiaan, lho, tapi kaya akan makna. Tergantung dari makna yang ingin disampaikan oleh orang yang tersenyum tersebut. Nah, berikut mimin kenalin sama macam-macamnya senyum manusia:

1. Fake Smile
Fake smile atau senyum palsu adalah senyum yang dibuat-buat. Hah? Gimana, tuh? Maksudnya senyuman yang dipaksakan, lantaran suasana hati orang tersebut sebenarnya tidak sedang bahagia. Jadi senyum palsu ini ada untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Apa ciri-cirinya orang yang tersenyum palsu, Min?
Pertama, mulut cenderung bergerak ke samping bukan ke atas.
Kedua, tatapan matanya terlihat kosong dan tidak berbinar karena sebenarnya dia sedang menutupi perasaan yang sebenarnya. Jadi, antara keduanya tidak tersinkronisasi dengan baik.
Ketiga, otot pipi dan mata tidak bergerak secara dominan.
Keempat, fake smile ini cenderung lebih cepat atau bahkan lebih lama merespon dari stimulus.

Contoh kasusnya nih, misal kamu sedang asyik bercanda dengan temanmu. Tiba-tiba kamu berceletuk dan membuat candaan kepada temanmu. Namun, responnya agak lamban untuk tertawa. Dia hanya melempar senyum sekilas. Besar kemungkinan bahwa dia sebenarnya tersinggung atas candaanmu padanya.

2. Making Smile
Making smile atau senyuman sosial adalah senyuman yang dilakukan untuk memanipulasi. Semacam sebuah topeng untuk membuat citra baik di mata orang lain. Hal ini bertujuan untuk membangun image baik dari orang sekitar. Contoh kasusnya ada pada saat kamu sedang berada di tempat antah-berantah dan tidak ada satu pun orang yang kamu kenali. Saat itulah keadaan memaksamu untuk berkenalan dengan orang asing. Dan biasanya orang asing akan cenderung memberikan senyum sosial ini padamu, hanya sekedar formalitas. Namun, tidak dapat digeneralisir. Sebab setiap orang punya kepribadian yang berbeda. Dalam beberapa kasus, kebanyakan juga memang orang tersebut adalah tipe orang yang ramah dan welcome terhadap orang baru. Jadi, making smile ini adalah hal yang lumrah bagi orang tersebut.

Adapun ciri-cirinya adalah:

Pertama, mulutnya cenderung bergerak ke samping tanpa ada kerutan wajah.
Kedua, durasinya lebih lama, karena memang bertujuan untuk memberikan rasa nyaman kepada lawan bicaranya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x