Meskipun demikian, Buya Yahya mengatakan bahwa ada mimpi-mimpi yang digambarkan sebagai sesuatu yang baik.
Bila hal tersebut terjadi, maka mimpi tersebut dapat dikategorikan sebagai kabar gembira.
Mimpi yang dimaksud adalah seperti bertemu orang sholeh, melakuan shalat, berzikir, melihat kakbah, atau melihat Rasulullah.
"Mimpi baik adalah kabar gembira, seperti Anda bertemu orang sholeh, dalam mimpi Anda melakukan shalat, berzikir, ngelihat kakbah dan Rasulullah. Itu mimpi baik," kata Buya Yahya.
Sebaliknya, jika sedang bermimpi jelek, kita tidak dianjurkan untuk menceritkannya kepada siapa pun. Sebab hal tersebut sesungguhnya dilarang oleh Nabi Muhammad SAW.
"Kalau itu mimpi jelek, nggak usah diceritakan kepada siapa pun, karena nabi melarang untuk menceritakannya," tandas Buya Yahya.***