Pernah Disakiti oleh Pasangan dalam Rumah Tangga, Lakunlah Ini agar Bisa Lupa Kata Buya Yahya

KlikBondowoso- Permasalahan di dalam sebuah rumah tangga pasti akan terjadi. Karena setiap orang akan selalu diberikan cobaan dalam menjalani kehidupan.

Bahkan juga kerap sekali seorang istri ataupun suami diuji dengan disakiti oleh pasangannya. Namun ketika hal itu terjadi, tentu saja akan sangat membekas di dalam ingatan pasangannya, terutama jika hal ini dialami oleh seorang wanita.

Dikutip  dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 21 Maret 2019, berikut penjelasan Buya Yahya tentang cara melupakan kesalahan pasangan.

Setiap orang ketika disakiti oleh pasangannya dalam bentuk apapun itu, pasti akan selau teringat dan terbayang di dalam ingatannya. Terutama jika seorang wanita yang disakiti oleh suaminya, meski sudah memafkan tapi tetap saja akan teringat meski kejadian itu sudah lama terjadi.

Dan jika teringat akan suatu hal bahwa dirinya pernah disakiti oleh pasangannya, pasti akan membuat dirinya sedih. Dapat diketahui pada dasarnya itu semua terjadi karena adanya bisikan dari setan. Seharusnya jika memang sudah memaafkan, untuk tidak mengungkit lagi hal masalah tersebut.

Sebab jika terus diungkit bisa juga akan berbahaya terhadap keharmonisan rumah tangga. Tentu saja setan melakukan itu karena ingin menghancurkan rumah tangga orang tersebut, setan tidak pernah tidur. Setan akan terus membisikkan orang tersebut agar selalu teringat bahwa dirinya pernah disakiti oleh pasangannya.

Maka dari itu jika seseorang teringat bahwa pernah disakiti oleh pasangannya, cepat-cepatlah untuk melupakan hal itu. Mengalihkan pikiran dengan hal-hal yang menyenangkan, terutama tentang kebaikan-kebaikan dari pasangannya.

Karena pasalnya setiap orang pasti tidak akan pernah luput dari suatu kesalahan. Jangan hanya karena satu kesalahan saja, lalu kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan terlupakan.

Jangan memandang segala sesuatu dengan menggunakan mata, sebab jangkauan mata untuk memandang sangatlah terbatas. Ingatlah bahwa meski pasangan pernah menyakiti, tapi masih banyak kebaikan yang telah dilakukan. Apalagi jika, pasangannya sudah bertaubat dan tidak melakukan hal itu lagi.