Update Korban Banjir Lumajang, Muhadjir Effendy Tinjau Banjir di Lumajang Ini Hasil Cek Lokasinya

- 9 Juli 2023, 08:51 WIB
Warga terdampak tanah longsor dan banjir lahar hujan Gunung Semeru mengungsi di Balai Desa Jarit, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023). Sedikitnya 1.038 orang mengungsi yang tersebar di 18 titik pengungsian. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz
Warga terdampak tanah longsor dan banjir lahar hujan Gunung Semeru mengungsi di Balai Desa Jarit, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (8/7/2023). Sedikitnya 1.038 orang mengungsi yang tersebar di 18 titik pengungsian. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz /Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO

KLIK BONDOWOSO - Banjir yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Jumat 7 Juli 2023 sangat dahsyat. Disebut banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Pada Sabtu 8 Juli 2023, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy meninjau langsung dampak pasca banjir lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Lumajang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy meninjau langsung dampak pasca banjir lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Lumajang.

Menko PMK, Muhadjir Effendy tiba di Dusun Bondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro disambut Bupati Lumajang, Thoriqul Haq dan Sekda Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, Sabtu (8/7/2023).

Menko PMK, Muhadjir Effendy langsung melihat kondisi tanggul yang jebol sekaligus penanganan darurat yang dilakukan.

"Penanganan darurat memang perlu dilakukan untuk antisipasi kemungkinan lainnya," ungkapnya dia.

Selanjutnya, Menko PMK, Muhadjir Effendy meminta Bupati Lumajang, Thoriqul Haq untuk segera mengkoordinasikan dengan kementerian terkait untuk penyelesaian dan penanganan permanen pasca bencana banjir lahar dingin.

Kunjungan Menko PMK berlanjut pada peninjauan Jembatan Kali Regoyo. Disana, Menko Muhadjir Effendy memberikan sejumlah bantuan sembako secara simbolis kepada warga yang saat ini terisolir lantaran akses satu-satunya keluar wilayah terputus.

Peninjuan berakhir di lokasi pengungsian Balai Desa Jarit, Kecamatan Candipuro. Disana, dirinya menemukan ada beberapa warga yang sudah memiliki rumah di Hunian Relokasi namun tidak menempatinya.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x